3 keluhan seorang pemakai Soul GT..

Seorang teman kantor gianluigi mario barusan beli soul GT, isih kinyis-kinyis sing warna merah.. Bro vian namanya, dapet harga 14,65jt dari sebuah showroom di kota dingin Malang..

Iseng aja saya tanya apa alasannya menjatuhkan pilihan ke skutik terbaru Yamaha tersebut. Kok nggak Vario 125, atau bahkan Yamaha Vixion sekalian??? 😛
“ Vario ukurannya terlalu gendut, kurang pas.. sedangkan Vixion tanggung mau keluar baru nunggunya kelamaan.. ” Jawabnya.
“ dilihat sepintas juga bentuk headlamp Soul GT langsung bikin jatuh hati, keren banget, hehehe “.. bro Vian menambahkan.

Wah, joss juga ya desain yamaha.. bikin kepincut dalam pandangan pertama!

Tapi setelah memakai selama 2 minggu, alias masih inreyen, doi punya beberapa opini soal kelebihan maupun kekurangan tunggangan barunya tersebut.

Nilai positifnya jelas: Mesin soul GT sangat terasa lebih halus tarikannya ketimbang edisi pendahulunya, aka Mio soul. Nah, rupanya perombakan pada sisi mesin yang ditawarkan pabrikan garpu tala ini memang kerasa bedanya, bukan sekedar isapan jempol.. Mesin baru itu lebih halus.. mantappp.

Sayangnya tiga opini berikutnya itu berupa keluhan si doi, yaitu soal V-belt, getaran, serta akselerasi spontannya.

V-belt soul GT-nya ketika dijajal melaju diatas 60kpj, kerasa nggak nyaman. Seperti ada yang kendor. karena gejala tersebut, terpaksa bro Vian mengendarai matiknya dari kota pudak menuju rumahnya didaerah singosari harus pelan-pelan dan bersabar.. hehe

Gejala kedua adalah getaran yang nggak normal saat sudah berjalan sekitar 20-30km. Menurut pengakuannya, vibrasi tersebut bikin nggak nyaman bahkan sampai kepala, yang mengharuskan dia beristirahat dulu memarkir kendaraannya beberapa lama.. tercatat dua kali bro Vian berhenti karena alasan ini, yaitu di Sidoarjo, dan Purwodadi.

Untuk menangani kedua masalah tersebut, teman saya sudah mendaftarkan keluhannya ke Beres Yamaha yang terdekat. Harapannya sih agar lekas terselesaikan.. mosok motor anyar sudah punya ciri khusus??? mungkin hanya kesalahan atau kurangpasnya seting-seting tertentu..

Meskipun halus mesinnya, namun bagi bro Vian akselerasi Mio yang terdahulu (karbu) itu lebih spontan.. “luwih mbeler sing injeksi, mas ” sahutnya. (lebih lambat responnya yang injeksi).  Wah kalo soal ini mah cukup lazim lah, imho karena injeksi kan perlu meracik BBM tidak hanya dari pelintiran gas saja, namun juga menghitung parameter temperatur, putaran mesin, campuran udara, dsb sehingga bensin yang disemburkan tidak se-spontan karbu. cmiiw.

Nahhh apakah yang punya soul GT lain punya keluhan serupa? atau ada yang mau beropini soal problem tersebut? silahkan di sharing..
(gianluigimario)