Bismillah.
Hadis Arbain Nawawi kan sangat populer, dan telah di-syarah Ulama2 besar, dari jaman dulu sampe sekarang.
Saya ini ndak punya ilmu yang mumpuni, bakat yg hebat, atau pemahaman kuat..tentunya bukan apa2 dibanding mereka. Oleh karena itu, disini saya ga berniat men-syarah seperti mereka. Saya cuma mau menulis point2 singkat yg ditangkap pikiran saya dari membaca penjelasan Ulama2 trsebut. Boleh ya?
Kalo ada yg keliru terimakasih bila diingatkan.
Kalo benar, itu semata dari Allah.
mari mengkaji Hadis kelima..
عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ. [رواه البخاري ومسلم وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ]
Dari Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya), maka dia tertolak. (Riwayat Bukhori dan Muslim),
dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak.
Ringkasan :
Pada Dasarnya hadis ini mengisyaratkan bahwa Islam itu sudah sempurna.
Barangsiapa menambah amal yang tidak sesuai apa yg dicontohkan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, maka perbuatan tersebut tidak diterima disisi Allah.
Syarat suatu perbuatan diterima sebagai amal soleh itu ada dua :
1. Diniatkan karena Allah (ikhlas), dan
2. Sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam.
Tentang sesuatu perbuatan itu apakah telah sesuai ajaran Nabi atau tidak, harap dikembalikan kepada para Ulama, karena mengambil hukum dari pendapat sendiri tidaklah sejalan dg Ahlus Sunnah..
Sembarang menuduh bidah juga tidaklah benar.. yang lebih selamat adalah mari merujuk Ulama karena merekalah pewaris para nabi.
Demikian , monggo..
Bid’ah adalah inovasi, temuan baru, بدعة atau إبدع sering digunakan alam banyak hal termasuk penemuan baru sejarah, penemuan baru bidang tehnologi termasu juga penemuan baru bidang agama, maka karena agama islam sudah sempurna jadilah istilah bidah dalam agama dilarang bagi yang meyakininya itu sebagai bid’ah. Kalau nggak yakin itu bi’ah, wallahu a’lam!
tanpa penemuan, tentunya dunia jadi sepi.
tapi mungkin yg dimaksud adalah hal ibadah/ akhirat, krn dlm hadis ini disebutkan ttg diterima/tidaknya amal (ibadah).
kalo ttg dunia sih menurut saya inovasi itu perlu dan tak bisa dicegah krn kodratnya manusia itu selalu berkembang/ punya ambisi, jadi boleh saja.. malaikat tdk punya..
itu menurut saya .. Wallahu’alam
setuju mas
fitnah fitnahan itu tidak baik hehe
merasa benar sendiri dan selalu menganggap orang salah, juga tidak baik.. hehe 🙂
menariknya di Indonesia orang yang kdang mendengungkan sendiri Bid’ah tapi malah tanpa sadar melaksanakan Bid’ah. Contoh kasus seorang khatib dulunya mondok lalu kuliah di Lipia lalu ada yang kuliah ke ummul quro makah, saat lulus jadilah ikut faham Sunni Arab atau wahabi tepatnya. Nah asanya mau wahabi tapi kebiasannya tetap nu. Setelah jadi Khtib awalnya selalu membacar hadits : وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار. “setiap bidah itu sesat dan setiap kesesatan masuk neraka” nah anehnya usai khutbah sang khotibini baca ayat di bawah ini, Lupa aku suratapa dan ayat ke berapa:
…..عباد الله إنالله يأمر بالعدل والإحسان ……..dst Padahal nabi tak pernah mengajarkan hal ini. Ini adalah penemuan baru khalifah umar bin abdul aziz. Dulu Aliran Syiah pengikut Ali dan sunni pengikut bani umayyah selalu saling mengkafirkan ketika khutbah. Na masa khalifah umar bin ab. aziz, bukan umar bin khotob ya, dua kelompok ini didamaikan, dan kebiaaan saling hujat diakhir khutbah diganti dengan ayat di atas untuk perdamaian. Orang Nu setiap akhir khutbah selalu baca nih ayat. Muhammadiyah biasanya nggak, nah muhammdNU wekekekek campur aduk
An Nahl:90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
mmg soal tuding menuding bidah agak repot.
yg MD tuding sesat/nar, yg NU bilang bidah khasanah iki gak apa..
tarawih juga tak lepas dari perselisihan, yg dimulai zaman Umar Al Faruq (cmiiw)..
salat jumat juga, di dzaman dzu An Nurain (utsman), pake adzan 2x, sekarang NU ikuti mereka tapi terus dinilai bidah.. huff
emang repot, krn kita tak bisa jadi hakim.
kalo saya pribadi mah, yakin sama yang mana ya lakuin aja itu.. tanpa perlu menyerang orang lain.. kalo mau ngingetin silahkan kasi nasihat tapi jangan bernada menjelekkan..
Sampean piye kang bons?
itulah bidahnya iklan pulsar,tanpa harus menyerang orang eit merek lain. wkekekekekekek
heheehe
kalo bidah dunia mah paling2 diadili sesama manusia 🙂
paling banter se jagad blogger otomotif, hehe
btw, kang james gak cuma piwai hobi mosek, tapi soal sejarah sahabat dan tabiin juga mautt ckckck.
lulusan ponpes mana kang?
hehehe, sya gak pernah mondok kang, dulu kepingin mondok dan izin bapak, lalu gak dikasih karena nggak kuat bayar, bapakku hanya seoran petani miskin dan dah tua yang tinggal di lereng gunung lawu.
But selalu-dan selalu belajar. Lanjut diskusi Bid’ah? banyak hal lucu!
boleh kang silahkan..
tapi saya baru tahu kalo sampean cah madrasahan kawit cilik..
saya ini miskin ilmu kang, tentu seneng kalo bisa sharing dg sampean 🙂
walah ra tau neng madrasah mas bro, skolahku awal yo SD, yo kebetulan aja sempat mbambung ngamen di Jkt sambil belajar cari ilmu, dan alhamdulillah sedikit diajari bapakku dirumah waktu kecil, Dulunya kampungku ada pondok, bapakku slah satu pengajarnya, pas tahun 49 kan PKI meledak, pondok diserang, perbekalan dirampas seluruh kitab diambil buat kayu bakar masak nasi, pondok dibong ampek habis, para pengajar digorok semua, untung pas giliran bapakku mau disembelih datang pertolongan teko gusti Allah. jadi selamat.
wah, historinya serem juga..
tapi sudah takdir bapak sampean masih bisa bertani di gunung lawu sampe sekarang.. rejeki memang takkan kemana.. 🙂
gunung lawu kae mediun opo magetan kang?
Magetan mas bro, dulu konco-konco jatim jateng juga pernah main ke rumah Atau ku juga ke ngalam. Cekidot:
http://2brk.wordpress.com/2010/09/21/kopdar-bersama-mbah-yut-eddy-raul-wsp/
http://2brk.wordpress.com/2010/12/22/cita-cita-besar-mbah-wir-rider-honda-cs-1-diambang-sukses-kopdar-lintas-propinsi/
http://2brk.wordpress.com/2010/12/25/laporan-kopdar-sarangan-mbah-wir-di-gondol-gendruwo/
http://2brk.wordpress.com/2010/12/28/lporan-kopdar-sarangan-2-complet/
wis tak un-spang hehe.. ngalam mana rumah sampean?
ckckck ditambah 3 rumah dijabotabek, total 4 atau 5 properti..
luar biasa sukses bonsai sampean kang.. hehe 🙂
rande omah neng ngalam, muk main ae ke mbah wir
nik mbah wir sebelah ndi..
apane alun-alun kae?
like dulu ahhhhhhh
formalitas.. hehe
kusuka artikel ini 🙂
maturnuwun mampir..
wah nyepang gan komenku
salah teknis
Kunjungan perdana ni gan, salam kenal ya
salam kenal juga kang.. monggo 🙂