Dahulu, hiduplah seorang perampok kelas kakap yang bernama Abubakar Ibnul Hawari. Seluruh orang takut kepadanya. Tidak akan pernah bisa lolos orang yang membawa barang dagangan dari si Abubakar ini. Suatu malam, di sebuah rumah, ada seorang suami yang akan membawa barang dagangannya ke luar kota, si istri merasa khawatir dan berkata:
'Suamiku, apa tidak sebaiknya engkau berangkat besok pagi saja? Aku khawatir jika engkau berangkat malam ini, engkau akan bertemu dengan Abubakar Ibnul Hawari, dan seluruh barang daganganmu akan diambilnya,"
lalu si suami berkata:' Tidak bisa istriku, aku harus berangkat malam ini, karena besok barang ini sudah harus sampai disana,"
kemudian istri itu berkata: ' Kok jahat sekali yaa si Abubakar Ibnul Hawari ini? Dia telah membuat takut hati orang-orang seperti kita, apakah dia tidak takut kepada Allah ?'
Ternyata tanpa sepengetahuan mereka, pada saat itu si Abubakar Ibnul Hawariy sedang berada di depan pintu rumah mereka, dia tidak sengaja mendengar namanya disebut-sebut oleh penghuni rumah tersebut ketika dia sedang melintasi jalanan di depan rumah tersebut, dan dia tertarik untuk mendengarkan. Dan ketika dia mendengar kalimat terakhir si istri itu, dia gemetar dan bertanya pada dirinya sendiri:
' Ya Allah, benarkah aku tidak takut kepada Allah ? Benarkah? '
Baru dia sadar, bahwa sudah seharusnya dia takut kepada Allah, maka pada saat itu juga dia bertaubat kepada Allah SWT dengan taubat yang sungguh-sungguh.
Dan setelah bertaubat, dia mengetuk rumah orang tersebut, dan ketika ditanya siapa yg mengetuk, dia berkata bahwa dia adalah Abubakar Ibnul Hawariy, dan dia memohon kepada si pemilik rumah untuk membukakakan pintu untuknya, dan setelah dibuka, Abubakar berkata:
"Pergilah wahai fulan, bawalah barang daganganmu,tidak akan ada Abubakar Ibnul Hawary yang mengganggu perjalananmu."
Maka pergilah sang suami beserta rombongannya. Dan sejak saat itu, si Abubakar ini tidak pernah meninggalkan masjid. Hidupnya hanya diperuntukkan untuk Allah SWT, dia hanya makan dari makanan pemberian orang yang merasa iba kepadanya. Suatu hari, ketika ia sedang tidur, ia bermimpi bertemu dengan Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dan Abubakar As-siddik Radiallahu anhu. Di mimpi tersebut ia mendengar Rosul berkata pada Abubakar:
" Wahai Abubakar, aku akan menjadikan engkau guru untuk ummatku yang satu ini yaitu Abubakar Ibnul Hawari",
kemudian Abubakar As-siddik berkata:" mengapa bukan engkau saja ya Rosulullah?"
Dan Rosul pun menjawab:" Engkau adalah gurunya, sedangkan aku adalah nabinya."
Di mimpi tersebut Abubakar melihat Sydna Abubakar As-siddik memberikan kain sarungnya, dan menyelimuti Abubakar dengan selimut tersebut. Dan ketika terbangun, alangkah kagetnya Abubakar, melihat dirinya telah mengenakan sarung yang diberikan Abubakar As-Siddik. Dan sejak saat itu Allah SWT melimpahkan ilmu laduni kepada Abubakar Ibnul Hawariy, ia menjadi sangat ` alim (berilmu).
Suatu hari jumat, ketika waktunya khotib berceramah, ternyata tidak ada satu khotibpun yang berada di masjid itu, maka Abubakar pun berkhutbah untuk menggantikan khotib. Dan Setelah selesainya ia berkhutbah, tidak ada seorangpun yang mendengarkan khutbah dia melainkan langsung bertaubat kepada Allah SWT pada saat itu juga.
Demikianlah, begitu Maha Pengasihnya Allah SWT, betapapun besar dan banyaknya maksiat yang diperbuat oleh hambanya, ia senantiasa menghapusnya ketika hamba tersebut bertaubat, Subhanallah!!
tpi klo di indonesia kayaknya jarang ada yang kaya gini. tpi walahualam.
kalo namanya yg persis ya jarang..
apalagi perampok yang jalan2 nguping, kalo bawa motor banyak