Tabel Komparasi Pulsar200NS dan sport 150~225CC, berapa harga yang pantas?

Geger pulsar 200NS lagi rame banget dibicarakan nyaris seluruh blogger otomotif tanah air, baik blogger papan atas, menengah, atau blogger papan bawah macam saya ini
Saya mau ikutan ah mengulas soal prospek p200Ns sebelum kedatangannya nanti..

Ulasan saya jelas sangat dangkal, tapi meski demikian saya mau melihatnya dari 2 parameter yang matematis, yaitu harga dan spesifikasi mesin. Soal desain body maupun dimensi, aduuuh diluar kemampuan rabaan saya, karena keduanya itu subjektip banget.

Nah mari mulai saja komparasi singkat ini.
Coba perhatikan tabel yang saya rangkum dibawah ini :

Ref Harga : harga motor.com ; Conv. > 1kW=1.3596 PS by wiki

Tabel tersebut melukiskan komparasi P200NS dg (calon) lawannya  di kelas 150cc yg  segmen pasar nya signifikan.
Kalau secara mesin, memang gak adil untuk disandingkan, karena 200cc dan 150cc jelas lain. Maka dari tabel, sangat jelas P200NS unggul jauh (nyaris dua kali secara Power, dan sekitar 1.5X secara Torsi). Kok bisa telak ya??
imho hal ini karena perbedaan kubikasi sebesar 50cc, pakai 3 spark plug, dan tipe mesinnya adalah BORE (lainnya tipe long stroke).

Secara mesin, menang telak.. itu saya akui.. 🙂
Tapi apakah kemudian layak berharga 23jeti? nah ini bisa diutak atik.
Karena ada Piksyen yang notabene pemegang tampuk pimpinan sport 150cc yang berharga 21 jeti dan sudah mengusung Injection, rasanya kurang pantas.
Apalagi brand yamaha ini sudah sangat kuat..

Alangkah baiknya kalau tak jauh dari Piksyen, katakanlah kasarannya 21jeti juga, ini baru saya angkat topi. Dg kelebihan mesin yg cadass mesti  calon pembeli bakal meliriknya  serius.. hehehe
Barulah kalau penjualan terlihat prospektif, harga dinaikkan perlahan menggapai 23jeti.. Istilahnya, cari penggemar dulu kalau sudah settle baru dinaikkan pelan-pelan.. bagaimana??
Belum lagi ada NMP dan Byson yang harganya dibawah Piksyen, rasanya saya krg sreg kalo ambil harga di angka 23. Jangan lupa brand Honda dan Yamaha punya kelebihan disisi 3S sebab lebih dulu mengaspal di tanah air..
Paktor ini kudu dipikirkan serius kalo mau tanding face-to-face sama mereka

Berikutnya ganti kelas ke 200 dan 225cc, disana telah ada jagoan bernama Tigie Revo dan Si Pio..
Secara power dan torsi memang sudah gak terlalu jauh, ditambah teknologi liquid cooled dan triple spark + deltabox frame, P200NS masih menang (agak telak). Ini masih dimaklumi kalau buat saya, karena lazimnya motor yang keluar lebih awal biasanya teknologi lebih jadul.. cmiiw

Kemudian muncul lagi pertanyaan serupa, ‘pantaskah 23jeti dengan menilik pesaing sekelasnya?’ Mari utak atik kembali.. hehe

Spek mesin, Ok.. tapi apa durabilitasnya semantap tigie, yang sudah puluhan tahun dibuktikan kuatnya? Apa kualitas rangka, body setara tigie dan pio (kecuali shock blkg 🙂  ) ? masih menjadi pertanyaan besar.
3S si macan dan kalajengking jelas kuat, apa P200NS sudah memikirkan itu saat memilih nilai harga-nya?
Apalah arti mesin joss, murah, namun sparepartnya susah. Kan itu juga kudu dipikirkan..

Last but not least: “brand”. Orang indonesia tuh kebanyakan FBH atau FBY, karena simpelnya pemikiran kebanyakan konsumen. Siapa yg sudah terbukti, maka kesanalah konsumen lebih prefer..imho

Barulah, kalau P200NS sudah mashur dan punya tempat di hati rakyat harganya boleh disamakan si pio, tigie, bahkan dilebihkan logislah kan mesinnya mmg lebih. Tapi dg catatan penting, kalau sudah dikenal dulu..
kalau belum ya ambil strategi harga agak selisih, biar konsumen gak ragu mau mencoba.. MENCOBA adalah istilah penting. Bila kita belum tahu sepak terjang sesuatu, bukankah istilahnya ‘mencoba dulu‘..

Dari kedua pembahasan diatas, maka kalau di P2R setuju harga 20jt, saya lebih suka harga awal 21 jeti aja ahh, bolehlah sesudahnya dinaikkan ke angka mana saja.  kok bisa 21? namanya juga itungan ngawur hehe.
23jt? jelas kurang setuju 😛

P200NS 21 jeti ? Hancurkannnnn..

Demikian pendapat saya. Mohon maaf untuk blogger papan atas kalau ulasan saya ngawur.. maklum saya masih newbie 🙂

Monggo pendapat panjenengan dishare.. (gianluigimario)