Saatnya kembali merenung dan bermuhasabah, yang semoga bisa saya rutinkan tiap hari (minimal satu artikel). Ijinkan saya ambil (lagi ) lagu Letto, ” Lubang di hati”..
berikut petikan liriknya :
Ku buka mata dan ku lihat dunia ‘tlah ku terima anugerah cintanya
Tak pernah aku menyesali yang ku punya Tapi ku sadari ada lubang dalam hati
Ku cari sesuatu yang mampu mengisi lubang ini
Ku menanti jawaban apa yang dikatakan hati
Apakah itu kamu apakah itu dia Selama ini ku cari tanpa henti
Apakah itu cinta apakah itu cita Yang mampu melengkapi lubang dalam hati
Ku mengira hanya dialah obatnya Tapi ku sadari bukan itu yang kucari
Ku teruskan perjalanan panjang yang begitu melelahkan
Dan ku yakin kau tak ingin aku berhenti
Apakah itu kamu apakah itu dia Selama ini ku cari tanpa henti
Apakah itu cinta apakah itu cita Yang ’kan mengisi lubang dalam hati
Berikut ini terjemahan bebas saya:
Dalam lagu ini dilukiskan bahwa kalau kita memilih sesuatu, maka pilih apa yang membuat hati tenang, bukan sekedar mengejar nikmat dunia.
Mari memulai dari kata “anugerah cintaNya”..
Setiap kita membuka mata, sungguh kita menyadari nikmat Allah selalu meliputi kita, dalam tiap hembusan nafas.. Oleh karena itu, seyogyanya kita bersukur, dan tak pernah ada rasa sesal atas apa yg dibaginya untuk kita..
Saat mencari ketenangan dan kesejukan itulah, akan selalu ada “sesuatu yg kurang” untuk melengkapi hati. Seperti halnya suatu anugerah, tak lengkap rasanya kalau belum kita syukuri, apalagi tak kita gunakan untuk beribadah dijalan Allah..
Hati yang hidup akan selalu bersuara dan mengingatkan ‘kita perlu berterimakasih’..
Seberapa jauh pun kita mencari jawabannya, akan sulit menemukan itu bila tak terlebih dulu mencari kedalam diri kita sendiri. bermuhasabah.
Ringkasan kecil :
Menurut saya isi lagu ini adalah menyiratkan tentang kuncinya ketentraman hati. Bila kita mengerti bahwa Allah senantiasa memberi anugerah buat kita, maka kita kudu mensyukuri itu.
Maka mari kita memulai mensyukuri apa yg kita punyai, salah satunya dengan tak menggunakan nikmat itu untuk bermaksiat kepadanya..
Semoga berguna.. monggo.. (gianluigimario)
yo kalau orang mengeluh terus ya kapan happy nya kak mario. Jatuh dari motor, bersyukur masih selamat, pokoknya bersyukur ae lah 😀
http://redbike92.wordpress.com/2012/03/20/bebek-fuper/
iya mas felix.. bersyukur masih diberi hidup, niscaya luka nggak begitu menyakitkan hehe.
olah tkp..
sependapat…selain yg ini dari Letto, lagu yg mempunyai pesan utk ikhlas pada-Nya, ad ‘Memiliki Kehilangan’ (walau vidoe clip nya ga nyambung). Smkn rutin bermuhasabah, smkn baik mas…contoh kecil, kadang bibit arogan n sombong yg dibiarkan (krn tdk sering2 muhasabah) mjd ‘ajeg’ dan ‘permanen’ disebabkan alasan2 ‘rasional’ yg membenarkannya. Smg kt terhindar dari yg dmkn.
iyo mas itu juga bagus.
mirip lagu ebiet “apakah ada bedanya” yg bercerita kalau pertemuan dan perpisahan sebenarnya tak beda, tergantung kita menghayatinya 🙂
makasih apresiasinya mas.
biarpun kurang diminati pembaca, saya akan berusaha menampilkan macam2 rubrik soal muhasabah..
‘Apakah ada bedanya’ (Ebiet G Ade)..salah satu ”most played” di hp sy mas haha…nemenin perjalanan saat di motor..
Betul…lirik dari Ebiet, Letto dan bbrp lainnya.. Sering menyimpan pesan yg dalam..
Kalau soal pembaca…walau tdk selalu koment, sy biasakan utk membaca..hehe…krn sy sendiri jg belajar, bgm menulis dan belajar bgm sikap (baik-buruk) org lain (penulis) mjd pembelajaran..
maksud ‘penulis’ diatas, bukan penulis blog ini lho hehe…agak buru2 nulis koment di motor, berhenti dulu di pinggir 😛
wekeke nggak apa mas, sama-sama belajar..
makasih atensinya..
kalaupun saya yg sikap buruknya itu dijadikan pelajaran, tentu suatu masukan membangun buat saya hehe 😀
ati-ati lalu lintas mas.. 😛
Syukur adalah ibadah
Allah Ta’ala dalam banyak ayat di dalam Al Qur’an memerintahkan manusia untuk bersyukur kepada-Nya. Maka syukur adalah ibadah dan bentuk ketaatan atas perintah Allah. Allah Ta’ala berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah
kepada-Ku dan janganlah ingkar” (QS. Al Baqarah: 152)
——————————————————————————————
banyak cara yg bisa kita lakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kita, salah satunya dengan cara beribadah lebih giat lagi terutama sholat fardhu, harus lbih khusyu. terima kasih banyak mas gian, Alhamdulillah very nice posting. 🙂
alhamdulillah 🙂