Berikut penjelasan kecil mengenai dua konfigurasi pada mesin “2-stroke”.
Dalam mesin dua tak, piston turun memampatkan campuran bahan bakar di bawahnya, kemudian menghembusnya kedalam silinder. Setelah campuran ini masuk, ia sekaligus mendorong gas hasil pembakaran keluar.
Campuran bahan bakar dimasukkan kesilinder melalui “transfer port” yang ada di dinding silinder. Piston kemudian naik, menutup transfer port itu, kemudian mengkompress campuran bahan bakar. Langkah ini juga menciptakan suatu keadaan vakum dalam crankcase dibawah piston, sehingga campuran yg baru pun turut tersedot masuk. Kemudian Busi menyulut campuran yg telah mampat, dan gas yang terbakar mendorong piston ke bawah.
Langkah tersebut lalu diulang kembali..
Kenapa dinamakan 2-stroke? Piston naik.. piston turun, hanya dua itu.
Mesin 2 tak Single Cylinder
Karakter : powerful dg banyak torsi, tidak mahal, RPM tinggi, dan ringan beratnya menjadikan tipe ini populer pada motorsport dan trail sekitar tahun 1985.
Satu kekurangan yang utama yaitu polusi, dibanding 4-tak karena oli dan gas sama-sama dibakar untuk membuat mesin bekerja
Mesin 2 tak Parallel Twin
Karakter : lebih banyak power dan torsi, lebih cepat dan rpm lebih tinggi.. sayangnya seperti pada silinder tunggal, polusi yang diakibatkan juga semakin besar. Diproduksi hingga 500cc, mungkin mereka adalah mesin motor terbaik yang menkompromikan keringanan, efisiensi, pada ukuran yang relatif kecil. http://www.totalmotorcycle.com/
Catatan kecil :
Dari sedikit uraian diatas, mungkin dapat disimpulkan:
– Mekanisme 2 tak lebih sederhana, tanpa valve inlet dan outlet seperti halnya mesin 4 tak, yg membutuhkan camshaft..
– Untuk ukuran yang sama mesin ini lebih ringan dan efisien memproduksi energi dan torsi
– mesin parallel lebih kaya power, torsi dan rpm tinggi, namun tingkat polusi pun berbanding lurus.
Ya, itulah penjelasan kecil, silahkan ditambahi. Namanya aja belajar sedikit hehehe
monggo.. (gianluigimario)