Ketika sedang berjalan, Ibrahim bin Adham bertemu dengan seorang lelaki yang tidak dikenalnya. Lelaki itu bertanya kepadanya letak perkampungan terdekat. Ibrahim segera saja mengarahkan jari telunjuknya ke pemakaman yang ada di dekat situ sambil berkata, “Itulah perkampungan yang sebenarnya, sebuah perkampungan hakiki”.
Lelaki itu mundur sedikit lalu dengan perasaan kurang senang berkata, “Aku menanyakan letak perkampungan, mengapa kamu menunjukkan pekuburan kepadaku? Apa kamu hendak mengolok-olok aku?”.
Dengan penuh kemarahan, lelaki itu memukul kepala Ibrahim dengan tongkatnya sehingga darah bercucuran dari kepala Ibrahim.
“Pukullah kepala yang telah lama berbuat dosa kepada Allah ini”, kata Ibrahim bin Adham sambil berusaha menghentikan aliran darah dari kepalanya.
Lelaki itu kemudian pergi. Kejadian ini di ketahui oleh orang yang kebetulan berada tidak jauh dari tempat itu. Ia lalu menghampiri pendatang tadi dan berkata, “Hai lelaki, tahukah kamu maksiat yang telah kamu lakukan hari ini? Kamu baru saja memukul kepala orang yang paling banyak beribadah di zamannya. Kamu baru saja memukul Ibrahim bin Adham, seorang zahid yang terkenal”.
Mendengar ini, lelaki itu segera kembali mendatangi Ibrahim lalu meminta maaf. “Aku telah memaafkanmu dan mendoakanmu masuk surga”, kata Ibrahim.
“Bagaimana mungkin?”, seru lelaki itu dengan perasaan lega bercampur heran.
“Karena, ketika kamu memukul kepalaku, aku bersabar, dan balasan bagi orang yang sabar tidak lain adalah surga. Jadi, tidaklah pantas jika aku masuk surga karena kamu, tetapi kemudian aku mendoakanmu masuk neraka. Ini juga bukanlah sikap yang bijaksana“, jelas Ibrahim bin Adham
Bersabar adalah perkara yang berat, maka ganjarannya pun amat besar di sisi Allah.Bila kita bersabar, jangan merusak pahala kesabaran itu dengan mendoakan keburukan untuk orang lain, namun sebaliknya maafkan dan doakan kebaikan untuknya..
Nabi Shalallahu alaihi wasallam pun mencontohkan demikian, yakni ketika kaki beliau berdarah dilempari batu di Thaif, malaikat Jibril hendak menghukum mereka, namun Beliau malah mendoakan agar mereka mendapat hidayah..
Demikian renungan malam hari ini, semoga bermanfaat.. (gianluigimario)
bisakah sabar mulu? hiks!!
hehe.. dimulai sekali-sekali dulu 😛
ah jadi nyesel kak bro marah-marah kemaren ama temen
harusnya saya jadi contoh dulu ya baru layak marah 😦
http://redbike92.wordpress.com/2012/03/23/opinikoplak-motor-harus-honda-sistem-harus-windows-pacar-harus-cantik/
iya makasih hokage..
menahan emosi sesaat itu paling susah di awalnya 😛
Contoh luar biasa. Dan memang shrsnya begitu, Sabar itu pd benturan pertama.
paling susah memang pada saat yg pertama kali.. darah sepertinya mendidih 😀
suliiiiit…untuk bisa kayak gitu
iya, tentu saja.. namanya emosi yg menggelegak itu sukar ditahan.
tapi dg membiasakan sedikit2 mgkin bisa..
brusaha dn bljar gar bs ky gtu… 🙂
bener mas.. perlu usaha yg tak mudah
bener2 teladan..
kekny hampir susah tuk 100% sabar, perlu perjuangan..
tentu..
kalau tak bisa ya dikit-dikit aja 😛
inspiratif
😛
berat sekali buat ane pribadi mas, tetapi pernah beberapa kali bersikap sperti itu, dah ternyata malah diberikan ganjaran yg setimpal sama Alloh SWT.
Alhamdulillah, kebaikan selalu akan kembali kepada diri sendiri mas 🙂
iya mas memang itu pengalamanku sendiri, saya hanya berusaha ingin seperti baginda rosul SAW. memang luar biasa sulitnya.
salut mas buat upayanya..
saya akan berusaha mendukung sampean sebisanya lewat artikel2 kecil.. hehe
semoga berguna 😀
terima kasih bnyak mas gian, mungkin mas gian juga pernah berbuat demikian, dari hal2 kecil misalnya. saya yakin pasti pernah juga.
ya mas gian, berkat artikel2 religius yg mas gian tulis juga, alhamdulillah sedikit demi sedikit, saya menyadari betapa sangat pentingnya kita memahami persoalan keakhiratan, sebagai bekal amal baik untuk saya nanti jika sudah meninggalkan dunia ini. ya yg namanya umur kan kita kan gak tahu ya mas, sampai kapan kita ini hidup di dunia.
iya, kita beramal untuk akhirat seakan besok kita tiada..
agar selalu menampilkan amal yg sebaik2nya.. 🙂
sip mas gian, makasih bnyak…… 🙂
oke sama2 😛