Kita telah pernah belajar CDI, dan lumayan sederhana.. Sekarang mari menuju ke pengapian yang lebih modern, yaitu DC-TCI (digitally controlled transistorized coil ignition system) seperti pada Yamaha Vixion.
Sistem ini mengontrol waktu pengapian (ignition timing) dengan sebuah microkomputer (ecu) yang berada dalam spark unit dan mengkalkulasi waktu pengapian yang ideal pada semea kecepatan mesin. Mekanisme ini mempunyai pengaman yang akan memotong jalur power ke Koil Pengapian ketika waktu pengapian mengalami ketidaknormalan.
Unit Kontrol terdiri dari :
– satu Distributor
– unit penerima sinyal, yg memproses sinyal pulsa dari pembangkit pulsa
– sebuah mikrokomputer, yang memiliki memori dan unit pengkalkulasi
Rotor yang menghasilkan pulsa memiliki semacam tonjolan (reluctor) yang diletakkan pada jarak yang tak beraturan. Kapan saja reluktor ini melewati generator pulsa, maka suatu pulsa akan dikirim menuju spark unit. Jumlah dan sudut antar reluktor berbeda tergantung jumlah silinder dan penempatannya. Diagram dibawah ini adalah untuk sistem pengapian mesin v-twin 90″.
Langkah-langkah pengapian :
1. Setelah mesin dihidupkan, sebuah sinyal pulsa dikirim dari generator pulsa ke spark unit.
2. Unit penerima sinyal mengkonversi sinyal pulsa menjadi sinyal digital yang dimasukkan ke mikrokomputer.
3. Setelah sinyal digital diterima mikrokomputer, ia memproses pula sudut dari crankshaft dan kecepatan mesin. Kemudian mikrokomputer membaca informasi (map) mengenai waktu pengapian, yang berada di memori, lalu mementukan berapa timing yang tepat. Kemudian mikrokomputer mengirim arus ke kaki Basis dari transistor.
4. Dengan mengalirnya arus basis dari mikrokomputer ke transistor, transistor menyala dan berfungsi sebagai saklar elektronis yang meg-ON-kan rangakian busi.
Catatan ringkas :
Pada dasarnya penyalaan dengan sistem ini prinsipnya sama, hanya saja memanfaatkan teknologi elektronik sebagai bagian utamanya, yaitu mikrokomputer , transistor, serta penerima sinyal..
Dengan penambahan mikrokomputer, maka waktu pengapian dapat diprogram memorinya (mapping), dan keberadaan transistor dapat merespon perintah penyalaan lebih cepat.
Demikian, semoga bermanfaat… (gianluigimario)
Transistor sebagai Switching ya bro…?
iya. transistor kalo di amplifier tu sebagai penguat, tapi bisa juga dipake sebagai switch dg bermain di daerah saturasi, dan mengatur nilai I basisnya.. imho
Pulse Generator >> istilah motor >> magnet.
Tonjolan di magnet >> Pulser.
Pembaca Pulser >> Pick up Pulser.
———————-
Gb no.1 >> Engine V4 >> apa benar bro? >> Kok Pulser nya ada 6?
CMIIW
saya kurang tahu rumusnya, tapi mungkin tonjolan/pulser itu nggak langsung berarti jumlah silindernya, namun juga dipengaruhi konfigurasinya single,V, atau paralel.. imho.
wah panjenengan mah mestinya lebih ahli, sy cuman mudeng elektroniknya dikit2 😛
kalo menurut sumber yg saya terjemahkan, itu tertulis gambar untuk ‘ 90″ V-type 2 silinder engine” milik Honda.
Kalo V 90″ >> kayaknya >> Pulser 2 buah >> perbedaan 90″ ato 270″.
CMIIW
iya kalo di logika mestinya begitu. satu pulser utk 1 silinder, dan timingnya terpaut 180″.
berhubung sumbernya nulis gitu yaahhh nggak saya rubah deh 🙂
untuk pengapian model CDI memang berlaku mas 1 tonjolan untuk pembangkit trigger ke pick up coil = untuk 1 silinder
, namun melihat ignition system V-ixion , di permukaan rotor magnet nya ada banyak tonjolan mas , hayoo , intinya jenis trigger tergantung otak pengapiannya juga kan?
iya mas.. ECU dc tci inilah yang paling berpengaruh sebagai pengendali.
mappingnya itu yg menentukan.
makasih mas azis 😀
sya cuma bisa make motor doank..gk ngerti ginian 😀
wakaka.. belajar sedikit.. saya juga nggak tahu kok.. 😦
Weehh…..Yg saya tau Stater – bleyer” – Jalan……
simpel.. 😛
mampir gan : http://bmaster23.wordpress.com/2012/04/01/kata-kata-galau-april-2012/
ok
sip infonya.. kira2 bwt new vixion ntar, sistem pengapiannya upgrade g y
mapingnya aja biar beringas 😛
njlimet..sy ngertinya platina wkkkk piss
wahh.. ini mah satu step di depan 🙂 pisss
ajib..artikel bagus,..cuma agak lama memahaminya maklum ora ngerti elektro n ikrokontroler 😀
mungkin kalimat saya yg kurang lugas.. maaf 😛
ijin nyimak sambil ngingat dasar elektronika smp
*mumet liat diagram
nanti insaallah akan lebih saya sederhanakan 🙂
makasih menyimak
Ini ada gambar Osciloscope Ignition sinyal Ducati Monster-900 (V2).
1. Sinyal Crank Sensor / Pulser.
SInyal Merah Cylinder Belakang & Biru Sinyal Cylinder Depan.
Cekidot :
*picoauto.com/waveforms/vehicles/Ducati/wave110.html
2. Sinyal setelah ECU / CDI (Primer Coil)
Cekidot :
*picoauto.com/waveforms/Ignition/Primary/wave78.html
————————
Gain / Ampitudo sinyal Pulser << (lebih kecil) sinyal Primer Coil.
CMIIW
Terlihat hanya 2 Pulsa / sinyal >> menandakan hanya 2 pulser di magnet.
CMIIW
ajibb mas.. top
Sinyal Primer Coil lebih Tinggi Amplitudonya >> karena sudah diperkuat di ECU / CDI.
ECU hanya memberi sinyal perintah yang arusnya lemah.
mungkin yang menguatkan itu transistor power, bisa saja.. 🙂 imho
kalo pendapat saya mas herlambang, sinyal pulser itu memang nggak perlu kuat, asal bisa diubah jadi sinyal digital dan mampu diterjemahkan mikrokomputer/ECU, sudah cukup.
Nah soal sinyal primer koil yang besar, imho itu karena langsung dari aki/baterai (lihat gambar 1), hanya saja ground-nya, atau negatipnya nunggu transistor ON.
kalau transistor OFF -> tegangan koil primer tidak masuk krn gronding putus
kalau Transistor ON -> tegangan koil primer tersambung ke ground.
jadi disini TRANSISTOR lebih berfungsi sbg sklar yg menyambungkan dan memutus jalur tegangan kekoil dg cara memberi bias/arus ke kaki basis dari TRansistor tsb.
imho sinyal pulser meski lebih kecil dari koil, bukan berarti dikuatkan, namun keduanya tidak bersambung langsung.
ikut baca, walau bingung
wah.. lain kali bahasanya akan lebih saya sederhanakan insaallah..
sebenarnya bukan bahasanya yang harus di sederhanakan, klo menurut saya sebenarnya ini ilmu praktek. klo dijelasan tanpa ada praktek ya akhirnya pakai bingung hehehe
hehe..
Udah dibaca berulang-ulang ko tetap bingung 😦
akan berusaha saya simpelkan lagi nanti, atau artikel berikutnya.. makasih mas 🙂
Masio sampeyan simple-ne aku yo tetep ora ngerti 😦 Wong dassare ora ngerti elektro
wahh.. makasih tetap membaca mas.. 🙂
dari kota mana mas? salam kenal dari gresik ..
wah bicara soal dunia persetruman, ane mah nyerah ajah deh mas gian, gk mudeng mas xixixixi…….
padahal simpel kok.. 🙂
klo pe
klo sudut pengapian motor injksi di majukan gmana bro efeknya?
jual tci untuk mobil platina, jika berkenan silakan hubungi 085655539390 atau klik http://www.tci-mobil-m2.blogspot.com atau https://www.facebook.com/pages/TCI-Mobil/676054649180713