Bukan Rahasia, bila rantai itu perlu dilumasi periodik dan biasanya molor…
Pelumas rantai memang didesain khusus, namun memakai oli bekas pun nggak masalah.. (kecuali rantai mahal :), atau yang pakai grease). berapa lama penjadwalan untuk melumasinya? rasanya nggak ada angka paten, namun untuk gampangnya kalau sudah terlihat mulai mengering itulah waktunya dilumasi lagi. Apalagi sehabis dicuci atau lewat banjir, hampir pasti cairan tersebut “lenyap”.. Kalau tak lekas diganti, rantai akan berkarat.
Yang menjadi aktifitas tambahan adalah menyetel kekencangan penghubung mesin dan roda tersebut. pasca dilumuri oli biasanya sedikit mengendur. Bisa jadi karena faktor pemuaian, atau sudah aus. Nah pertanyaan yang menarik adalah “apakah gejala mengendur tersebut suatu waktu akan berhenti? “
Wah, mekanik berpengalaman lah yang paling tahu jawabnya. Tapi kalo gianluigi mario perhatikan, biasanya gejala tersebut berbeda untuk merek Rantai yang berbagai macam. Rantai A misalnya, selama 1 tahun dipakai terus molor dan harus seting ulan kekencangan nyaris setiap bulan. Setelah ganti Rantai B, gejalanya nggak sama.. 6 bulan pertama memang rutin menyeting ulang, namun sesudah masa itu meski sering ditambah pelumas atau terkena air rantai sudah jarang sekali kendor..
“Gejala pemoloran berhenti…??? ” ❓
Aneh tapi nyata. Barangkali ini perlu penjelasan teknik fisika jurusan material karena pemakaian logam yang berbeda, atau desain mekanis keduanya nggak sama persis, atau ada jawaban lainnya ya..
Yang pasti harga belum tentu menentukan usia itu. Karena dalam kasus diatas, terbukti merek A yang jauh lebih mahal malah lebih cepat aus.. hehe. Tergantung juga bagaimana merawatnya..
Ada jawaban yang lebih pasti??? monggo..
(gianluigimario)
saia ga ngerti neh yg kayak ginian,,
padahal rante sangat penting ya,, ckck..
imho, rantai kendor tidak melulu karena molor (variabel stelan rantai tetap), tapi bisa juga disebabkan gear yg aus, kadang ausnya merata, kadang juga tidak rata yg berakibat gir peang (rada lonjong spt gir depan sepeda gunung).
Karena gir yg aus, otomatis diameter girnya berkurang, dan berakibat kekencangan rantai berkurang.
Maaf kalo analisaku dirasa keliru.
kata mekaniknya masih bagus gir dan rantenya.. hufff
tapi analisanya joosss mas 😛
motor ane dulu malah gak molor ,, tapi malah kenceng ??
ajibbb cx-nya
bukan cx mas mario.. tapi supra fitt 😀
kok bisa begono,, ayo diulas ?? 😀
waduh salah asuhan.. eh salah kaprah..
rantai dan gir itu selalu bergesekan yang menyebabkan panas, nah panas ini yang bisa merubah sifat mekanik logam dari rantai dan gir. makanya kalau mau awet ya harus dikurangi gesekannya dengan cara diberi pelumas. tambah panas logam maka dia dengan mudah terkikis. itu aja dasarnya. kalo rante mulur bisabanyak penyebabnya.. kerja terlalu keras karana ban terlalu besar, berat motor plus penumpang, jalan yang gak rata bikin roda maju mundur. dll
wah sip tenan mas.. pencerdasan otomotip neeehh.. . thanks 🙂
wah kalo molor terus suruh bangun heheh
wkwkwkw
lah kalo ketegangan rantai ga sama itu knp pdhl setingan baru d angka 3 masa dah aus sih
iya mas, sudah nggak sama kencengnya tho? itu biasanya kurang dirawat atau salah seting (misal terlalu kenceng). Punya saya dulu baru 6bln wes gitu.. 😦