Ada seorang teman gianluigimario yang rada nyeleneh. Kang Manto namanya. . Apanya yang nyeleneh? sejak dia sekolah sampai kerja (dan mau nikah), terhitung sudah sepuluh tahun lebih motornya cuman 2 jenis saja. Yaitu Honda Tiger dan Suzuki Satria.
Kan sudah biasa yang gituan?
Memang sih, tapi yang sedikit nyentrik adalah dia gonta ganti motor sampai empat kali dimulai dari tahun 2000saat masih SMK. Kala itu tunggangan pertamanya si macan lansiran 1996. Si Doi demen banget modif, jadi Tigernya nggak pernah libur dari perombakan. Mulai dari cat full Hijau, pasang cakram belakang, shock depan dipotong, sampai ganti peredam kejut “Micky”..
Dua atau tiga taun kemudian, si macan dilego. Penggantinya adalah si Ef-Yu (yang asli Thailand), masih barang seken juga..
Ketika ditanya alasannya, enteng aja dia menjawap :
“ Pingin ganti suasana bung.. lagipula FU ini kan terkenal kencanggg..” kata Kang Manto.
Kok nggak beli yang baru sekalian?
“ Enakan bekas bung.. Kalau mau modif maupun dijual lagi nggak eman atau harganya jatuh..” sahutnya.
Walahh.. alasannya mengena banget.. khas anak muda hehehe.
Nggak lama berselang, FU kembali berpindah tangan alias dilego. Yang bikin agak terkejut, gantinya masih FU bekas lagi..
Lho kokkkk???
“ Biar tahunnya anyar kang.. Lagi pula beberapa part FU lawas agak soak. Kalo Satria yang baru ini kan masih terawat dan mulus..” Ujarnya sambil menunjuk FU abu-abu yang baru (dibeli)..
Emang tak lihat motor sebelumnya sudah cukup parah. Bebrapa kali mengalami kecelakaan dan terakhir agak oleng setirannya. Pernah juga periksa leher angsa, ada beberapa keretakan yang didempul pakai lem.. olalala..
Motor terakhir itu bertahan cukup lama, sampai dia kuliah bahkan bekerja. Pernah juga FU ini jatuh di surabaya jadi korban tabrak lari. Meski demikian, setelah diairbrush dan ganti sparepart non ori, motor tersebut kembali (tampak) baru lagi.
“ Biar nggak ketahuan ortu ,bro..” bisiknya. Ooo gitu ya..hehe
Nahh baru seminggu kemarin, akhirnya kang manto mengganti lagi motornya. Sempat berburu Vixion, Scorpio, sampai Vario namun ndilalah pilihan kembali jatuh pada si Macan, tahun 2008. Nostalgia lagi nih ceritanya kang?
“ Enggak kok, nih mau dipake adek.. “ kelitnya.
Tapi kok Tiger lagi, bukan yang lainnya..
“ Lho tiger itu irit masbro. Biarpun 200CC, lebih besar dari Megapro namun soal BBM masih iritan Tiger!” Kang manto beropini.
Wah nggak percaya kang.. Mosok CC-nya lebih besar tapi lebih irit, dengan teknologi yang sama??
“ Gak percaya ya coba sendiri.. hehe” Jawabnya sambil menutup pembicaraan..
Kalau dalam opini saya sih Kang manto cuman cari alasan aja karena ia cinta mati sama si macan. di pikir logika kan harusnya Tiger lebih boros dari Megapro..
Sampean percaya??? Boleh iya boleh enggak…
(gianluigimario)