Semakin sering ketemu balapan liar dijalanan. Dan hampir pasti, disana ada satria FU..
Sebagai salah satu kawasan pinggiran kota Gresik, daerah saya jelas nggak seramai metropolitan. Cukup lengang dan banyak lahan kosong berupa tambak dan sawah dikanan kiri jalan. Beberapa waktu lalu jalan utama masih sempit, paling lebar 3-4meter aja, jadi kendaraan yang lewat pun tak terlalu banyak.
Setelah mengalami pelebaran oleh pemprov jatim, jadilah sebuah jalan baru yang mulus dan mencapai lebar 5-6 meter. Truk besar sudah lalu-lalang, mobil mobil juga tambah padat, dan yang tak mau kalah : Balap liar juga semakin meriah..
Fenomena seperti itu masih baru baru ini aja terjadi. Lha selain dari faktor sarana serta sikon yang mendukung, dipadu dengan semakin mudahnya mendapatkan sebuah sepeda motor , balapan jalanan makin lumrah dan rutin. Kebanyakan sih saya temui malam hari, diatas jam 9 malam..
Cukup miris melihatnya. Bagaimana tidak, nyaris seluruh pemain balap adalah anak muda dengan motor cungkring, knalpot free flow, tanpa helm maupun safety gear namun kendaraan dipacu sekencang-kencangnya!! Suara raungan mesin yang dipaksa berputar rpm tinggi menjadi santapan telinga. Welehh.. anak muda pancen luar biasa. Nggak pernahkah mereka dapat pendidikan bahwa berkecepatan tinggi tanpa pelindung kepala sungguh bahaya??? tentu sudah, namun namanya jiwa remaja yang (katanya) darahnya bergejolak mana peduli..
Yang penting hepi dan berekspresi..
Nah tidak mengagetkan, kalau motor paling sering jadi objek balap liar ediyan itu adalah Suzuki satria FU. Dengan predikat bebek terkencang di dunia (versi siapa ?) dan nggak mahal, namun gampang dioprek dan di modif..
Sayangnya bentuk modif itu kadang nggak sehat. Selain ban cungkring, bodi peretelan, muffler dilepas, biasanya semua lampu juga dimandulkan.. Bisa dibayangkan, dimalam hari geber motor tanpa lampu? ckckck. Kasihan juga pengendara lain yang lagi papasan, nggak ada isyarat lampu tahu-tahu mak bedunduk sudah didepan mata. Kalau sudah gini siapa yang keliru?
Bukan waktunya saling menyalahkan, karena sekarang memang zamannya anak muda yang suka cangkru’an dan balapan atau freestyle nekat itu sudah biasa. Mungkin sebagai para orang tua perlu mengingatkan.. Dan lapangan pekerjaan juga perlu diperluas, kan kalau ada kerjaan yang positif kans untuk kegiatan kurang bermanfaat bisa diminamalisir. Juga patroli pak polisi kalau bisa rutin ya pak? hehehe..
Oh balapan liar, kapan ya pelakunya menyadari bahayanya lebih besar ketimbang sekedar gengsi dan prestise??? Saya juga (pernah) muda, namun cukup sulit memahami pikiran anak muda sekarang 😦
(gianluigimario)