Suatu hari Hasan mengunjungi Habib. Habib menyuguhkan 2 potong roti gandum dan sedikit garam kepada Hasan. Tiba-tiba seorang pengemis datang, dan Habib memberikan roti dan garam itu kepadanya.
“ Habib,” tegur Hasan yang terlihat bingung, “ kamu orang yang baik. Alangkah lebih baiknya jika kamu juga berpengetahuan. Kamu mengambil roti dibawah hidung tamumu dan memberikan semuanya kepada pengemis. Mestinya kamu berikan sebagian untuk pengemis, dan sebagian lagi untuk tamumu.”
Habib diam saja..
Tak lama berselang, seorang budak datang membawa sebuah baki yang berisi daging panggang, manisan, roti yang lezat, dan uang lima ratus dirham. Budak itu menyerahkan semuanya kepada Habib. Habib menyedekahkan uang tersebut kepada fakir miskin, dan menyuguhkan makanan lezat itu kepada Hasan.
“Guru,” katanya ketika Hasan tengah makan, “ Anda orang yang baik. Alangkah lebih baiknya jika anda juga memiliki sedikit keyakinan. Pengetahuan harus diiringi dengan iman.”
Catatan kecil :
Kalau kita baca kisah diatas, sebenarnya tidak ada yang keliru diantara kedua orang alim tersebut. Hasan benar mengenai hak seorang tamu, akan lebih bijaksana (dan berpengetahuan) kalau roti tersebut dibagi sehingga hak tamu dan hak pengemis pun sama-sama terpenuhi..
Namun Habib berada pada level keyakinan yang luar biasa. Dia memberikan seluruh makanan bukan berniat mengecewakan tamu, tetapi menuruti keyakinan hatinya bahwa Allah akan membalas orang yang berbuat baik dengan balasan yang tak terlintas oleh pikiran, lewat perantara apapun yang Dia kehendaki..
Dan keyakinannya tak disia-siakan oleh Allah.
Di bulan puasa ini, mari perbanyak sedekah dan infaq kepada orang yang memerlukan. Yakinlah Allah pasti akan membalas kebaikan, kalau bukan sekarang mungkin akan dijadikan bekal bagi kita di kehidupan nanti.. aminn..
Semoga berguna
(gianluigimario)
sip mas
lho sudah baca??? kok cepattt 😯
td mlm bgt ada notipikasi,sy langsung bc smpe hbis mas..trus komen..hehe..makan n baca sama cepetnya..wktkwk
padahal barusan diketik… 😯
“seorang budak datang membawa sebuah baki yang berisi daging panggang, manisan, roti yang lezat,”
jadi laper mas,, ckck.. kynya enak tuh,, hehe..
beli di warung aja 😛
daging panggang, manisan, roti yg lezat ala luar negeri,,
ga sama ky disini,,
klo liad film2 negeri timur tengah situ,,
apalagi daging panggang yg mengkilat gt,,
keliatan nya enak,, mkn nya c blm pernah.. :p
kapan kapan saya traktir ya? 😛
asikkk,, 😀
kapan ya ❓
kapan2 kalo ketemu..
kalo c mas nya lagi touring ke bogor ato jakarta,,
#niadbanget,, haha..
siapa tahu memang ada rejeki dipertemukan sampean 🙂
jd ingat dgn Kyai As’ad Syamsul Arifin dari Jember mas… Subhanalloh.
Subhanallah..
sampean asal Jember? 🙂
bukan mas, hanya mengikuti sedikit kiprah almarhum..
Karamah memang selalu inspiratif..