Kalau diamati, populasi HSX 125 di beberapa daerah lebih banyak didominasi lansiran lama. Untuk versi keluaran tahun terbaru malah cukup jarang dijumpai. mengapa terjadi fenomena seperti ini?
Opini pertama menyuarakan mengenai desain. Bagi sebagian orang desain HSX lawas lebih pas, dan striping maupun permainan warnanya eye-catcing. Sebaliknya, bebek andalan Honda ini produksi terbaru malah terkesan aneh dan kurang matching. Salah satu yang berpendapat demikian adalah Mas Danar, seorang pegawai di Pemkab Gresik.
Nah opini berikutnya merujuk ke sisi material. Kang Santo salah satunya yang lantang menyuarakan bahwa kualitas HSX baru cenderung di-downgrade dari versi pendahulunya, sehingga secara value maupun reliabilitas menurun cukup drastis.
Sebagai tambahan, bisa jadi masyarakat lebih memilih membeli barang seken karena berfikiran tidak perlu harus keluar dana besar untuk mendapat kendaraan fungsional yang bagus. Maka HSX 125 bekas pun menjadi primadona yang diburu di showroom-showroom. Tampaknya hal ini menjadi semacam tren baru..
Manakah yang benar? Entahlah, bisa saja semua opini diatas keliru. Ataukah memang kualitas Supra sudah semakin menurun???