Naas saat hendak turing

Kabar duka terdengar sore ini dari seorang kerabat penulis. Teman beliau barusan kehilangan putranya yang masih remaja saat hendak berangkat turing karena mengalami kecelakaan. Dia bersama perkumpulan Vixion dari Gresik berencana menluncur ke Magetan. Saking parahnya benturan, ia meninggal di tempat kejadian. Innalillahi..

Ceritanya siang itu sehabis futsal dia ditunggu teman-teman di lamongan untuk kemudian bertolak bareng ke kaki gunung Lawu. Entah karena masih penat atau terburu ingin segera kumpul, ia kurang fokus memacu kendaraannya. Berniat hendak menyalip sebuah bis, almarhum nggak menyadari didepan tikungan ada bus lain melaju kencang dari arah berlawanan. Brakkk..tabrakan tak terhindarkan.

vixion

Umur manusia sudah digariskan. Namun mungkin hal naas tersebut bisa dihindari bila lebih tenang, tak terburu, atau fisik masih prima. Wallahu alam.
Yang sudah terjadi, terjadilah. Bagi kita yang ditinggalkan, di masa mendatang sepatutnya lebih berhati-hati

4 thoughts on “Naas saat hendak turing

  1. Cah Ndeso says:

    innalillaahi wainnailaihi rojiun….
    sebuah pembelajaran untuk sabar…. jika ingin mendahului

  2. innalillaahi wainnailaihi rojiun…
    di mana-mana, tikungan itu tempat terlarang untuk mendahului..
    semoga jadi pembelajaran untuk kita semua..

Please leave a comment, thanks..

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s