sudah sepuluh hari (atau lebih) puasa tahun ini berjalan. Bagi sebagian orang mungkin terasa panjang,namun sebagian yang lain merasa pendek.
Ada yang berpuasa masih marah-marah, atau mengumpat, mencela, itu mungkin dirasakan sebagai puasa yang panjang. Atau bagi yang “bermewahan” saat buka maupun sahur, puasa mesti jadi semacam penantian dan meledaknya dana belanja. Memang pekerjaan setiap orang bisa berbeda ada yang lebih menguras fisik, ada yang biasa, dan macam lainnya.
Tidak patut satu orang mencela saudara yang lain, boleh jadi saudaranya itu lebih mulia..lebih diterima amalnya. Orang yang menguras fisiknya namun mampu berpuasa penuh, niscaya puasanya lebih bernilai.
Sikap yang baik adalah kita bersahur dan buka seperlunya, berpuasa makan minum dan panca indera, dan yang penting menikmati puasa itu sendiri. Soal penilaian, pahala, diterima tidaknya itu urusan Allah. Bukankah ketika kita menikmati sesuatu, maka tidak akan merasa berat melakukannya??
Maka dari itu : nikmatilah puasa..
Sippp