Ketika itu, Umar bin Abdul Aziz menyampaikan pidato. Di hadapan kaum Muslimin, beliau memaparkan kebijakannya sebagai khalifah. Pidato beliau sangat menarik, lugas, tegas, dan mudah dipahami oleh orang awam sekalipun. Banyak orang yang terpana mendengar pemaparannya.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz mempunyai kemampuan retorika yang bagus. Pidatonya mampu memukau hadirin. Kata-katanya sanggup membuat orang-orang terpana. Namun, kali ini ada sesuatu yang lain. Orang-orang memperhatikan gerak-gerik khalifah yang agak ganjil karena gerak-gerik ini sama sekali tidak berhubungan dengan materi pidato. Tidak seperti biasanya, khalifah sering memegang dan mengibas-ngibaskan bajunya saat berpidato. Kadang ke sebelah kanan, kadang ke sebelah kiri.