tentang amal ibadah.

Amal berarti perbuatan, Ibadah bisa dimaknai penghambaan.

Hal yang harus mutllak diingat dari amal, ialah syarat diterimanya.
Untungnya ada dua saja :
– Niat ( dalam keimanan/aqidah yang benar),
– Mengikuti syariat (quran, tuntunan nabi, ulama, dsb).

Ada hal yang akan bikin ibadah lebih berharga ketika kita menyadarinya :
” Kita yang perlu beramal, beribadah. Allah Mahasuci dari memerlukan sesuatu”

 

catatan puasa.. menikmati

sudah sepuluh hari  (atau lebih) puasa tahun ini berjalan. Bagi sebagian orang mungkin terasa panjang,namun sebagian yang lain merasa pendek.

Ada yang berpuasa masih marah-marah, atau mengumpat, mencela, itu mungkin dirasakan sebagai puasa yang panjang. Atau bagi yang “bermewahan” saat buka maupun sahur, puasa mesti jadi semacam penantian dan meledaknya dana belanja. Memang pekerjaan setiap orang bisa berbeda ada yang lebih menguras fisik, ada yang biasa, dan macam lainnya.

Tidak patut satu orang mencela saudara yang lain, boleh jadi saudaranya itu lebih mulia..lebih diterima amalnya. Orang yang menguras fisiknya namun mampu berpuasa penuh, niscaya puasanya lebih bernilai.

Sikap yang baik adalah kita bersahur dan buka seperlunya, berpuasa makan minum dan panca indera, dan yang penting menikmati puasa itu sendiri. Soal penilaian, pahala, diterima tidaknya itu urusan Allah. Bukankah ketika kita menikmati sesuatu, maka tidak akan merasa berat melakukannya??

Maka dari itu : nikmatilah puasa..

 

Beda motor beda usia pengguna?… Supra vs Jupiter

Mungkin ada benarnya mengenai ungkapan kalau tiap motor memiliki segmen usia tersendiri. Ada yang buat anak muda, jadi kurang cocok dipakai bapak-bapak atau ibu-ibu. Bisa juga sebaliknya, varian yang didesain untuk umur kepala empat sudah barang tentu enggak pas dibetot remaja. bisa jadi…

jupiter

Ambil saja permisalan Jupiter Z dan Supra X 125.

Jupiter kondang dipakai balapan sirkuit dan terkenal gampang di modifikasi engine-nya hingga menjadi salah satu favorit para crosser. Versi pabrikan tentu nggak jauh beda. Sensasi berkendara ala balap dan aura nya sedikit banyak mesti kerasa. Beda dengan Supra. Di kampung penulis tipe ini sangat populer bagi bapak dan ibu guru, pedagang keliling, pegawai negeri, juga kantoran. HSX itu motor sejuta umat.

Nah kejadian yang menimpa Cak Ri, pegawai Pemkab Gresik ini mirip ilustrasi diatas. Dalam kesehariannya beliau sudah bertahun-tahun setia dengan HSX. mulai lansiran 2002, 2004 (masih 100cc), bahkan saat kapasitas mesin berganti menjadi 125CC bapak tiga orang putra ini tak ketinggalan mencicipi bebek terlaris itu. HSX produksi tahun 2009 lalu 2012 senantiasa menjadi pengantarnya beraktivitas di kantor pemerintahan.

hsx_125_fi_0057

Tapi pria separuh baya ini kesengsem NeW Jupiter FI. Dan Supra X125 pun harus rela dilego.

Baru satu-dua hari pakai, dia mengeluh. Jupiter terlalu cepat meski puntiran gas masih minim. Kemudian seting stasioner injeksi pun diturunkan ke batas paling rendah. Meski demikian esoknya Cak Ri masih ngersulo (mengeluh). Jupiter masih meluncur terlalu kencang. Bengkel pun kehabisan akal.

Tidak ada yang salah dari Jupiter, dan selera penunggannya pun nggak keliru. Tampaknya kekurangpuasan tersebut bukan masalah cacat produk, namun kurang pas memilih motor sesuai usia. Jupiter kayaknya kurang pas buat pria 50tahun seperti beliau. Gimana, mau rujuk dengan Supra X lagi kah??? Jangan sampai salah pilih

Ada hal baru dari All New CBR150?

HondaCBR150R-2

Sempat melirik media cetak langganan kantor, ada foto testride All New CBR150. Karena jarang blogwalking, penulis yang kurang gaul tidak tahu apa saja yang diperbarui kok di kasih nama “all new” (semua baru). Biasanya yang pertama diganti pastilah harga. hehe (pasti naik).
Baru kemudian tampang, dan kalau mujur fitur anyar, mesin anyar..( tapi nggak selalu).

Sejujurnya, CBR150 itu motor favorit saya. Meskipun memiliki budget meminangnya, sayangnya tak kunjung kesampaian. Seri CBR paling kecil ini selalu membawa aura yang berbeda. Tapi pendapat penulis masih sama : overprice!
Dulu saat masih karbu, banderol CBR pernah melesat di angka imajiner 40juta-an berdasarkan pengalaman teman yang tanya ke dealer. Lalu angin segar sempat berhembus ketika fitur injeksi dicangkokkan, bodi dipermak, dan harga turun menjadi 33juta-an. Ini baru realistis.
tapi nggak lama melambung lagi.. mengikuti inflasi.

Yang bikin CBR150 beda adalah eksklusivitasnya. Dan point tersebut berkaitan erat dengan harga. (kalau CBR murah, bakalan banyak yang beli, jadi motor sejuta umat, nggak eksklusif lagi). Bila sekedar menginginkan mesin DOHC, CBstreetfire sudah dijejali dapur pacu yang serupa. Mungkin itu sebabnya cukup banyak pengguna motor melirik si teralis, guna merasakan sensasi mesin CBR yang ekonomis.

CBR150 berada di segmen yang tanggung.
Orang yang membidik motor premium dan nggak memiliki masalah dengan pundi uang tentu bakalan memilih kelas 250 cc atau lebih. Sekalian aja.
Dilain sisi, konsumen berduit cekak sudah barang tentu mengutamakan motor 150cc yang lebih murah, Sebut saja Vixion, Megapro, Verza, atau Thunder. Agak mahalan dikit ada YZF R15 yang masih kinyis kinyis.

Maka saya mengernyitkan dahi saat AHM meluncurkan ALL NEW CBR150. Bisa jadi beberapa fitur teknis akan disempurnakan (yang belum saya baca apa aja fitur itU). Namun saya cukup yakin harga psikologis tetap dilingkup 40juta cmiiw. Embel-embel “semua baru” hanya refreshing aja kan varian ini belum pernah mendapat perubahan mayor.
Namun secara umum, CBR150 masih sama seperti yang dulu. Eksklusif dan berada di segmen yang aneh.

Itulah identitas CBR150. dulu atau sekarang nggak ada yang ‘baru’,,???????????????????????????????

Satria FU perlu pesaing..

Sudah satu dekade semenjak Suzuki FXR mati suri. Banyak teori diajukan menjadi penyebabnya semisal launching di waktu yang nggak tepat, ataupun overprice. Tapi ia tak lantas musnah, karena segera sesudah diskontinyu muncullah Satria FU sebagai sang pengganti.
Pewaris yang hebat dan nggak tersentuh kekalahan hingga kini.

Satria-F-150-1

Produk Suzuki lain boleh jadi babak-belur dikeroyok Honda atau Yamaha. Sebut saja Shogun, Arashi, Spin, Smash. Dari perspektif teknis mereka tidak lebih inferior, namun tetap saja nggak bernafas panjang dalam hal penjualan. Desain pun tak kalah manis. Apalagi perkara harga, pabrikan tak henti menawarkan promosi. Ahh ruwet kalau bicara mengapa suzuki mengalami nasip apes seperti sekarang. Kompleks..

Tapi FU lain cerita.
Boleh jadi inilah (salah) satu produksi tersukses Suzuki. Berbagai macam strategi dari lawan nggak mempan untuk sekedar menggoyang dominasi Ef Yu. Ini dia penyumbang terbesar dari pendapatan Suzuki.
Jupiter MX coba menyaingi, namun masih jauh tertinggal. CSOne juga digadang gadang jadi penantang serius, malah layu sebelum berkembang. Kawasaki ZX130? jarang sekali mendengar pamornya. Bisa dibilang FU tanpa musuh.

Kenapa begitu sukar ditandingi?
Satu, dibekali mesin yang luarbiasa(untuk kelas bebek). Mekanisme DOHC yang diusung oleh dapurpacu berkapasitas 150CC terbukti bikin anak muda terpikat. DUa, model yang diusung sangat pas. Stylish dan ramping, namun kokoh. Tiga, nggak punya pesaing yang setara.
Konsumen yang mencari bebek ayago bakalan nggak punya pilihan lain. Apalagi bermesin dohc empat katub. Ada kah opsi lebih baik?

Masih menyisakan tanda tanya, keengganan pabrikan lain menelurkan yang serupa FU.
Apa investasi untuk kesana terlalu besar? Atau sudah pesimis bakalan mampu menggeser kedigdayaan Satria? Jawaban lebih logis barangkali mereka belum tertarik karena kelas yang lain lebih menjanjikan. Anda punya opini berbeda???

IMG-20130331-00129

Tanpa kemunculan pesaing yang berani, Satria FU akan sulit ditandingi sampai kapanpun.

Naas saat hendak turing

Kabar duka terdengar sore ini dari seorang kerabat penulis. Teman beliau barusan kehilangan putranya yang masih remaja saat hendak berangkat turing karena mengalami kecelakaan. Dia bersama perkumpulan Vixion dari Gresik berencana menluncur ke Magetan. Saking parahnya benturan, ia meninggal di tempat kejadian. Innalillahi..

Ceritanya siang itu sehabis futsal dia ditunggu teman-teman di lamongan untuk kemudian bertolak bareng ke kaki gunung Lawu. Entah karena masih penat atau terburu ingin segera kumpul, ia kurang fokus memacu kendaraannya. Berniat hendak menyalip sebuah bis, almarhum nggak menyadari didepan tikungan ada bus lain melaju kencang dari arah berlawanan. Brakkk..tabrakan tak terhindarkan.

vixion

Umur manusia sudah digariskan. Namun mungkin hal naas tersebut bisa dihindari bila lebih tenang, tak terburu, atau fisik masih prima. Wallahu alam.
Yang sudah terjadi, terjadilah. Bagi kita yang ditinggalkan, di masa mendatang sepatutnya lebih berhati-hati

Membandingkan 6 provider : smartfren, im3, XL, tri, axis dan simpati..

Beberapa tahun belakangan, jaringan telekomunisasi tak hanya menawarkan paket telpon atau sms namun berlomba-lomba pula di dalam paket internet. Paket data telah menjadi bagian penting dari aktivitas harian jaman sekarang, maka jadilah ia lumbung subur buat mengeruk keuntungan dari bisnis dunia maya.

Penulis terhitung setidaknya mencoba 6 provider yang berlainan. Mulai dari smatfren, m3, XL(esteh), Tri, hingga Axis dan Telkomsel (simpati). Bagaimana kesannya secara umum? Bisa jadi tiap orang memiliki kebutuhan atau selera yang enggak sama dengan demikian provider favorit pun nggak akan sama.. Beda daerah juga beda kekuatan sinyal masbro.

Smartfren-Slow

Smartfren awalnya adalah internet Joss! Dengan 45ribu saja kita bisa mendapat data unlimited beneran dan kecepatan konstan sekitar 20-30kBps, sinyal lumayan konstan (kalo beruntung traffic sepi bisa melaju 100kBps lebih).
Makin lama kualitas server berlambang gundala ini bukan tambah bagus namun sebaliknya malah turun. Data di batasi 2GB, kecepatan turun, dan seringkali pada akrir pekan macet nggak bisa konek..

logo-im3-24_new

Indosat (m3) pun dilirik.
Kesan pertama bikin jengkel! speed memang cepet, tapi sering trobel dan file donlot-an enggak komplit. Pernah nge-save film 1GB, eh dapat 999MB macet. Diulang lagi dari awal masih setali tiga uang. Pada ulangan ketiga kesabaran menipis (data juga menipis), modem dicabut dan dibuang. Untung aja enggak rusak, hehe.
Untungnya lagi sesudah rujuk kembali tak lama berselang, kualitas nya menanjak data nggak lagi terputus..

safe_image.phpPetualangan tidak berhenti disitu XL axiata yang bersemboyan ‘jangkauan luas’ pun disabet.
Dan enggak bikin kecewa, sejauh ini dialah yang terbaik. Laju kenceng (350kBps), data komplit, dan sinyal kuat bin stabil.
Tapi tiada gading yang tak retak. XL cukup mahal, seperti juga IM3. Ia pun menerapkan jam kalong (kudu begadang) jadi tarif data enggak flat. Kurang bagus buat menjaga kesehatan dan mengganggu konsistensi ibadah/ salat malam 🙂

tri

Mbak Tri kata rekan-rekan adalah yang terbaik, maka penulis pun kesengsem buat eksperimen. Tarip internetnya flat 24jam, masa aktip setaun, dan kecepatan kilat (400kBps-an). Inikah provider paling jossssss?
Nanti dulu bung. Ibarat koin yang memiliki dua sisi, server inggris ini pun meliliki achilles heel (titiklemah). Harganya lebih mahal, dan sinyalnya senin-kemis(mirip smartfren). Aduhh coba yang mana lagi nihh.. 😦

AXIS-Pekanbaru-GSM-yang-BAIK

Tak lengkap jika belum menguji GSM yang baik, Axis..
Setelah diakuisisi XL, menurut kabar si Axis jadi ketularan kualitas dari saudara tuanya. Siapa tau bisa merasakan kehebatan XL namun dengan harga ekonomis, kan Axis baik.
Ujicoba pun dilakukan secara intens, dan Axis konsisten.. Soal speed dia pun “sedang”, di angka 130kBps. Nggak lelet tapi juga enggak kenceng amat. Kualitas layanan tidak pernah bikin jengkel..

simpati

Pindah kelain hati ah, nyobain menebus Simpati yang konon paling banyak pelanggannya ditanah air dan meraih ICSA berturut-turut tahun belakangan ini. Reputasinya bikin ngiler, meski mahar untuk itu enggak murah.
Dengan terpaksa, dan harap-harap cemas investasi mahal nggak berhasil, modem pun dicolokkan setelah diduetkan dengan paket berharga 50ribu.
Hasilnya : luarbiasa. Download speed diatas 1MBps-upload lebih dari 200kBps, nggak ada satupun pesaing yang mendekati nilai itu. Sinyal stabil, dan nggak perlu begadang. Saking cepatnya, paket 2GB habis dalam 5hari padahal dipake jarang-jarang.
Mahal memang, tapi soal kualitas Telkomsel tak mengecewakan.

komparasi provider

Kesimpulan nya bisa pembaca tarik sendiri. Tiap orang kan punya selera unik dan kebutuhannya pun juga lain.
Tapi ono rego ono rupo (ada harga ada rupa), itu mungkin bisa jadi patokan.
<bersambung>

 

Ada apa didalam Lean Angle Sensor?

Sistem terpadu motor injeksi memiliki banyak komponen yang saling mendukung. Salah satunya adalah LAS (lean Angle Sensor) = Sensor kemiringan sudut. Fungsi nya cukup penting untuk faktor safety dari roda dua, yakni mematikan mesin jika kemiringan motor telah melebihi sudut tertentu.
Simpelnya : kalau motor rubuh, mesin akan dimatikan agar pengendara lebih aman dan motor tidak terlontar tak terkendali.

ya2

Apakah sensor ini njelimet ? Coba mari dipereteli bareng penulis.
Bagian utama LAS yaitu :
– Plastik bermagnet yang dapat berputar.
– Sensor pendeteksi magnet.
– Kontak-kontak
– Casing

IFPrinsip kerja instrumen adalah magnet plastik berayun bebas pada poros, mengikuti kemiringan motor. Kondisi yang mungkin terjadi ada 3:
1. Keadaan normal. Magnet berada di posisi yang jauh dari sensor pendeteksi. Maka tidak ada sinyal yang dikirim ke Mikroprosesor. Motor menyala normal.
2. Keadaan miring masih belum parah (belum 65 derajat).
Magnet berayun namun belum sampai mendekati sensor pendeteksi. Motor tetap menyala.
3. Keadaan roboh atau lebih dari 65 derajat.
Magnet tepat diatas sensor sehingga sensor bekerja, yang melalui kontak akan mengirim sinyal ke prosesor untuk mematikan mesin.
Casing dan seal berfungsi membungkus magnet, sensor, juga kontak agar bekerja sebagaimana mestinya.

lean_angle_sensor

ADa apa dibalik sensor pendeteksi magnet?
Di dalamnya ada rangkaian terpadu yang tersambung dengan suatu alat yang peka terhadap kemagnitan (semacam reed switch). Jika ada medan magnet kuat alat ini akan mengalami perubahan tegangan/kontak kemudian sinyalnya diperkuat oleh IC dan transistor yang ada didalamnya. Sensor semacam ini jamak dipakai untuk mendeteksi gerakan mesin, misalnya kompressor pada sistem pendingin yang besar (brine chilling unit).

las1

Kalau rusak biasanya bagian yang mana?
Cek magnet, sensor, atau kontaknya.
Magnet bisa saja telah lemah, solusinya ganti atau kanibal dengan magnet lain (jangan pake magnet spiker) 🙂  Atau mungkin cuma seret nggak bisa berayun bebas, setelah dibersihkan akan normal kembali.
Periksa juga kontak, jika kotor maka perlu dibersihkan dengan contact cleaner atau alkohol.
Nah apabila semua terlihat baik tapi masih nggak bisa matiin mesin, disinyalir pendeteksi sensor (IC atau transistor) rusak. Sudah skak mat, nggak bisa diganti kecuali tau nomor seri IC trus ada yang jual komponennya, haha.

Ahh,, ternyata Lean Angle Sensor itu simpel ya? 😀

Yamaha semakin jauh ketinggalan..

yamaha logo

“Yang lain makin ketinggalan..”
Apa Yamaha betul-betul semakin meninggalkan kompetitor (yang lain) di belakang? Bisa jadi, kecuali produsen berlogo sayap kepak tentunya. Secara marketing, kenyataannya merekalah yang semakin diasapi, dari tahun ke tahun. Gap yang ada semakin menganga.

Apa yang salah dari si garpu tala?

Beberapa ide mencuat di benak penulis. Ide seorang newbie yang gaptek dan agaknya sok tahu. Haha
Ide pertama adalah soal capital, atau modal. Kemudian perkara mindset. Lalu berikutnya mengenai prestasi.
Ada yang tahu berapa tepatnya besar modal dari Honda guna menguasai otomotif Indonesia? Mungkin susah mendapatkan angka eksaknya, namun rasa rasa jauh melebihi Yamaha. Sinyalemen itu didapat dari kasak-kusuk para blogger senior dan melihat kenyataan dilapangan bahwa produksi motor yang diiklani Valentino Rossi ini seakan tersendat semakin menguatkan argument yang ada.

Kapital yang masif itu suatu faktor yang enggak bisa diatasi dengan instan, namun perlu waktu lama. Seiring waktu akan berkembang, dengan asumsi strategi ekonomi sudah benar, dan kalau beruntung roda kompetitor jalan ditempat Yamaha bisa menyusul..
Tapi nampaknya sang pesaing juga tak kalah agresip, dan pemikir-pemikir dibelakannya juga tak kalah cemerlang. Walhasil aksi kejar-mengejar terus tersaji tanpa jeda.

Nah Honda memiliki satu keunggulan besar dalam hal mindset pasar. Konsumen tanah air kebanyakan mengasosiasikan motor dengan Honda , boleh jadi karena saking populernya produsen ini dan telah lama mendampingi aktipitas rakyat semenjak jaman baheula. Ini mungkin saja berubah, namun butuh waktu, konsistensi, sekaligus nasib baik. Maksudnya kalau Yamaha bisa istikomah menelurkan produk-produk jempolan terus-menerus, pemikiran yang terlalu taklif tersebut akan tergerus.
Sebaliknya, kalau Yamaha yang dipaksa untuk mengakui keunggulan Honda..tentu saja hasilnya dogma diatas bakal semakin kukuh.

Apakah ada relasi antara MotoGP dengan penjualan motor tanah air? Mungkin jawabnya pro dan kontra, namun kita ambil saja pendapat pertengahan : “sedikit banyak prestasi balap mempengaruhi kondisi sales roda dua.”
Yang menang bisa menjadikan trofi juara sebagai jargon yang kuat untuk menarik minat calon konsumen. Apalagi kalau yang dibidik adalah pangsa anak muda, kecenderungan untuk memilih produsen yang bisa dibanggakan bisa jadi motivasi lebih. Masih ingat tatkala The Doctor sukses merajai balapan nomor wahid dunia? Yamaha indonesia semakin bergairah dan turut terdongkrak hingga nyaris menyamai pangsa dari AHM.

cewek

Singkatnya, banyak point yang jadi sebab Yamaha menelan pil pahit selalu jadi “produsen nomor dua”. Dan problematika itu enggak simpel. Yamaha kudu semakin menggenjot strategi, kreatifitas, dan inovasi guna terus memperpendek jarak sembari berharap keberuntungan memayungi duo Rossi-Lorenzo di MotoGP.
Menyalip sayap kepak yang sedang naik daun pasti sulit, dan kalau enggak hati-hati bisa saja di take-over pesaing lain yang telah menguntit dibelakang.