New Vixion putaran atas mbrebet?

Sebetulnya desain new Vixion sudah sangat bagus dan futuristik. Dengan lekukan yang dinamis serta dimensi semakin kekar, banyak pujian dituai dari pemerhati otomotif tanah air. Fakta juga menandaskan kalau motor ini telah menjadi favorit baru.

Namun bagi ABH kayak si Kusno, motor itu tetap punya ‘cacat’.

Sedari dulu Kusno setia dengan motor produksi Sayap Kepak. Meski sering berganti kendaraan, tapi merk pembuatnya tak pernah berubah : Honda! Mulai dari HSX 125, kemudian naik kelas Megapro primus, hingga berakhir di CB150 streetfire. Bermacam pengalaman unik dia alami, suka maupun duka bersama produsen motor nomer satu indonesia ini. Salah satunya ialah saat pemuda asal lamongan itu menyeruduk sepeda pancal yang diparkir empunya dipinggir jalan. Sang Empu lagi buang hajat tak jauh disebelahnya 😀

Si Kusno memang nggak terluka, tapi sepeda yang diseruduknya nyungsep masuk sungai. Dia pun dengan cepat melarikan diri ambil langkah seribu..

sepeda pancal

Suatu ketika saya tanya lajang 28tahun itu apa alasannya lebih memilih Teralis ketimbang NVL. Jawabnya adalah karena Yamaha, terutama Vixion itu kalau dipacu putaran tinggi mbrebet dan nggak bisa lari.  w.o.w.. info darimana tuh kang?
“wah nyaris semua teman saya bilang begitu, termasuk New Vixion juga masih mbrebet. Nggak penak banget saat dibetot melaju cepat”, si Kusno tetap bersikeras.

honda-cb150r-vs-yamaha-new-vixion

Mungkin dia salah tafsir. Bisa jadi dia dan teman-temannya itu memelintir gas melebihi limiter rpm atau redline. Kalau sudah begini mah motor apa aja juga mbrebet lah..
Atau jangan-jangan memang betul New Vixion mbrebet??? :mrgreen: