Suzuki Crystal , kuat tapi suka ngambek..

Suzuki punya banyak produksi motor 4-tak yang apik. Meski demikian pabrikan ini juga pernah menelurkan berbagai macam varian 2 langkah nan handal. Sebut saja RC 100, Tornado GX, Tornado GS, atau Crystal.

Nah nama yang disebut terakhir itu tetangga saya Ning Utri masih punya. Kendaraan keluaran tahun 90-an ini menjadi transportasi keseharian keluarga. Menjemput anak, kulakan ke pasar, atau berjualan keliling. Motor ini patut diacungi jempol karena kebandelannya, walaupun teman saya ada yang nggak suka dengan modelnya. Susah dimodif kata dia.

Tapi bagi pedagang yang mengutamakan fungsionalitas, cuek aja dengan modif atau model 🙂

crystal 2

Akhir-akhir ini si Crissy sering mogok. dia sempat terlihat ngambek didepan rumah tetangga selama 15 menit. Ning Utri sampai kesel memancal kickstarter tapi mesin nggak mau hidup. Tetangga lain berdatangan membantu, namun nggak juga berhasil. Ajaibnya setelah terlihat kelelahan dan putus asa, saat itu Cristal mau hidup.

Suatu subuh tatkala akan berangkat belanja ke pasar, motornya mogok lagi. Sempat hidup tuh mesin, tapi nggak lama mati lagi begitu seterusnya. Olahraga betis lagi. Sayang sepagi ini nggak ada tetangga yang membantu (masih pagi dan gelap). Suami juga terlihat malas bangun. Dan keajaiban tak terjadi lagi kali ini. Limabelas menit berlalu tanpa kesuksesan.

Memang begitulah yang sering terjadi. Pemilik terkesan enggan merawat atau ganti sparepart, maunya tinggal jalan aja. “Nggak sebanding antara biaya perawatan dengan nilai motornya mas”, munkin begitu pikir empunya. Sayang sekali karena Crystal ini termasuk yang kuat dipakai membawa beban ya..

crystal1

Kalau sudah begitu, tentu Ning Utri kudu siap berolahraga setiap hari.. Kadang berhasil, tapi tak jarang juga ngambek. Bukan salah si Crissy.. :mrgreen:

niat yang benar, dan waktu yang berharga..

Semua pemberian Allah adalah nikmat yang besar
Yang sering lupa kita syukuri ketika ada
Dan baru kita sesali saat diambil kembali.
Sudahkah kita jalankan sesuai tujuannya?

Hal terpenting yang pertama tentu saja niat.

Tatkala Dia menguji kita dengan sebuah kenikmatan
Jangan lupa meniatkan kepadaNya.
Karena terkadang kita ini tertipu
Mencintai hingga lupa kepada Sang Pemberi cinta

Tiada sesuatu yang kekal
Semua akan kembali, hilang.

Maka sebelum waktu  tiba,
Tanyakan apakah niat sudah benar
Tanyakan juga apa syukur sudah dipanjatkan,
dan penggunaannya telah lurus.

Sebelum lahir penyesalan dan airmata