Mardatillah

Penyanyi terfavorit saya ya Rhoma irama..
Kata teman saya lagunya ada 1000an, dan memang sy br punya 300an, tapi lmyn sering sy dengar.. Diantara banyak lagunya, salah satu yg paling bermakna mendalam itu Mardatillah

Saya belum berhasil menemukan liriknya, meskipun lumayan hafal hehehe, tapi syair yg menarik buat kita renungkan adalah :
” sering ku terjaga tiap malam selalu terbayang selalu terkenang
setiap malam..
mungkinkah kujumpa dia yg kucinta, oh mardatillah..
tak sesuatupun yg aku dambakan tak seorangpun yg aku rindukan
melebihi dia..oh mardatillah..”

Memang apa maknanya?

Kalo bagi saya, jika kita mencintai sesuatu maka kita akan merindukannya.
Bila kita merindukannya maka akan selalu teringat dia.
Nah, lagu ini juga mirip seperti itu, hanya saja yg kita rindukan adalah “Keridaan Allah”

Saya punya keyakinan bahwa cinta dan rindu itu perlu bukti.
meski tak sampai harus membelah dada, melihat jantungnya apa terukir namamu, kalo dlm lagu2 cinta, hehehe..
Cinta kepada Allah juga demikian.
Tanpa kita sadari, bila benar2 mencintaiNya, merindu keridaanNya, maka setiap malam akan terbangun.
Bukan melihat sepakbola, tapi ingin salat malam..
setiap malam kita terkenang,
Bukan wajah si doi, tapi terkenang apakah yg telah kita perbuat hari ini Dia ridai atau tidak..
Setiap malam kita mencari,
bukan warung kopi, tetapi mencari kesempatan mengingatNya.
setiap malam kita berair mata,
bukan mengiris bawang merah, tetapi begitu ingin cinta kita disambutNya..

itu adalah bukti yg secara otomatis akan muncul, ketika kita benar2 cinta..
tanpa dibuat2 atau dikarang2.
nah, kalau kita mengaku cinta Dia, apakah kita sudah punya buktinya?

Sampean sendiri yg punya jawabannya..