Dari Abi Umar as-Syaibani berkata: “Nabi Musa alaihissalam telah berdoa semasa berada di Thuur, Sinai: “Wahai Tuhan, sesungguhnya aku telah menunaikan solat menuju keridhaan-Mu, aku telah bersedekah menuju keridhaan-Mu, aku telah menyampaikan risalah agama menuju keridhaan-Mu. Maka adakah aku telah mensyukuri-Mu?” Lalu Allah berfirman: “Wahai Musa, sekarang engkau telah mensyukuri-Ku”.
Nabi Musa alaihissalam telah berkata: “Bagaimana aku mensyukuri-Mu? Semua amalan-ku yang kulakukan sebaik-baiknya pun tak sebanding dengan nikmat-Mu yang paling kecil”. Lalu Allah telah berfirman kepadanya: “Wahai Musa engkau sekarang telah mensyukuri-Ku”.
Telah diriwayatkan bahawa Nabi Musa Alaihis Salam pernah bertanya kepada Tuhannya: “Ya Robb, bagaimana caranya saya bersyukur kepada Engkau? Robbnya menjawab: “Ingatlah Aku, dan janganlah kamu lupakan Aku. Jika kamu mengingat Aku niscaya kamu telah bersyukur kepadaKu. Namun, jika kamu melupakan Aku, kamu telah mengingkari nikmatKu”.
Catatan kecil :
Dari ketiga riwayat diatas, dapat ditarik 3 hal tentang cara syukur Nabi Musa alaihissalam yang diajarkan Allah, yaitu :
1. Shalat, sedekah, dan berdakwah dengan niat untuk keridhaan-Nya.
2. Membaguskan amal shalih, dan mengagungkan nikmat-Nya.
3. Senantiasa mengingat Sang Pemberi Nikmat (Allah).
“Hakikat syukur melalui pengiktirafan (pengakuan) nikmat kepada pemberi nikmat ialah tidak menggunakan (nikmat) pada perkara yang bukan ketaatan”. (Al-Qurtubi)
Demikian.. monggo di share.. (gianluigimario)
ikut membaca, memahami,
trimz banyak bro..
semoga bermanfaat.. dan gak lupa syukur 😛
syukur Alhamdulilah saya juga sampai hari ini masih diberikan umur yang panjang dan jasmani yg sehat. heheh. 😀
Alhamdulillah.. saya jadi ingat untuk bersyukur pula.
maturnuwun mas 😛