Pengantar.
Berikut ini sedikit penafsiran saya soal rem ABS pada CBR 250R, yang harganya 6~7 juta itu. Bila ada yang keliru, mohon diluruskan. Thanks.
Electronically Controlled Combined ABS adalah sistem pengereman yang dikontrol secara elektronik pada motor supersport pertama di dunia. Semua level pengendara dapat merasakan sensasi kinerja baru pengereman canggih pada sepeda motor besar hanya dengan menerapkan rem secara normal dan biasa. Sistem ini dirancang untuk secara elektronik mendistribusikan kekuatan pengereman roda depan dan belakang untuk memfasilitasi pengereman yang halus (smooth) tanpa terjadi roda yg terkunci (wheel lock).
Pada rem ABS konvensional, perlu untuk memasang banyak part pada suspensi rem, sehingga meningkatkan berat secara signifikan.Dengan Electronically Controlled Combined ABS, bagian rem yang dipasang hanya sensor pada suspensi. Sistem selebihnya tertata rapi di tengah bodi. Berkat tata letak yang sederhana, Electronically Controlled Combined ABS ideal untuk kinerja motor super sport.
Combined ABS dilengkapi dengan tiga pot kaliper di depan, sensor kecepatan pada depan / belakang yang mendeteksi kondisi kendaraan, dan sebuah modulator ABS dengan built-in ECU (prosesor). ECU memproses informasi dari sensor kecepatan roda dan mengontrol besarnya tekanan hidrolik untuk caliper. Kinerja pengereman yang mantap dicapai sejalan dengan manuver dengan menempatkan part seperti ABS modulator dekat pusat gravitasi bodi kendaraan.
Untuk pertama kalinya di dunia pada sepeda motor 250cc, diaplikasikannya Electronically Controlled Combined ABS, yang menggabungkan sistem rem roda depan / belakang dengan sistem rem anti-lock (ABS). Combined ABS ini adalah sistem rem asli Honda di mana bagian depan / rem roda belakang saling menghasilkan kekuatan pengereman ideal yang didistribusikan antara roda depan dan belakang, dan perlambatan (deselerasi) yang tinggi dicapai saat rem kaki diterapkan, tetapi sistem ini mengasumsikan rem tangan diterapkan (pada roda depan), sehingga memungkinkan rem depan berfungsi secara independen.
Selain itu, sistem rem anti-lock (ABS) membatasi gerakan badan kendaraan yang tak terduga karena roda yang terkunci dan melepaskan pengendara dari ketegangan yang berlebihan bahkan saat pengereman mendadak atau dalam kondisi permukaan jalan licin seperti hujan. Jadi, secara pasti gaya pengereman dapat di operasikan normal dan aman.
Kelebihan Electronically Controlled Combined ABS :
– Mengurangi jarak pengereman yang berbeda-beda
– Feeling pengereman yang natural dan minim vibrasi
– Memungkinkan aplikasi ABS pada rem belakang saja
– Distribusi kekuatan pengereman yang bergantung pada input pengendara
– Penataan layout yang lebih optimal, tidak mengganggu kinerja suspensi.
Sumber : Honda-world
Catatan kecil saya :
Pada dasarnya, kelebihan utama rem ini ialah terletak pada sistem elektroniknya. Dengan pemakaian sensor, servo motor, peumatic valve, dan ECU, maka pengereman menjadi dapat terkontrol secara presisi dan computerize. Barangkali kecanggihan sistem elektronik inilah yang menjadikannya mahal.
ECU memainkan peran sentral disini, yaitu sebagai otaknya. Dia memutuskan kapan rem depan maupun belakang berfungsi dan seberapa kuat, dengan menggunakan servo motor. Sensor pada kedua roda dan posisi handel rem depan maupun rem kaki memberi parameter masukan yang selanjutnya diolah oleh ECU. Diagram sederhananya begini :
Jadi, rem ABS tersebut dikontrol penuh oleh ECU. Semua besaran sensor dan tekanan Handel rem diproses terlebih dulu ke ECU sebelum dilakukan pengereman. Terdapat pilihan pula untuk menonaktifkan sistem ini sehingga rem kembali seperti manual..cmiiw
Demikian.. monggo dishare (gianluigimario)