Islam yang seimbang (dari khutbah jumat )

Alhamdulillah jumatan pekan ini kagak telat.. 🙂 Biarpun sejak pagi hidung meler karena flu berat, setan yang berbisik untuk absen, saya acuhkan.. Terpikir membawa dua lembar tissu, berangkatlah saya ke masjid.. bismillah.

Kalo boleh dikata, topik jumat ini sebenarnya ada 2, yaitu tentang lalai, dan islam kaffah. Mari memulai dari topik yang pertama.

اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ مُّعْرِضُونَمَا يَأْتِيهِم مِّن ذِكْرٍ مِّن رَّبِّهِم مُّحْدَثٍ إِلَّا اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَ

“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya). Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru (di-turunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main, .. ” Al Anbiya: 1-2

Manusia kebanyakan dalan keadaan lalai dan berpaling.. Lalai karena mengejar kehidupan dunia, dan berpaling dari kehidupan akhirat, padahal sudah dekat dengan waktu penghitungan amal mereka. Ayat berikutnya pun mengingatkan kita, agar tak bermain2 saat diperdengarkan Al-Quran, tetapi harus memperhatikannya dengan teliti, meyakini, dan mengamalkannya..

Topik kedua muncul dari satu pertanyaan :
Kalau ada orang yang sangat baik, suka membantu sesama, tapi tidak shalat apa ia masuk surga ?
Jawabnya tergantung surganya siapa.. Kalau surganya Allah, tentu kita masing2 tahu apa kunci dan syarat untuk masuk surga, salah satunya Shalat sebagai amal yang dihisab pertama kali.  Hal ini banyak disebutkan dalam Quran maupun Hadis Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. Bila Allah mengampuninya dan memasukkan ke Surga? tentu itu terserah kehendak Allah.. Allah pasti Maha adil, walau demikian Dia tidak menjamin akan mengampuninya..

Sebaliknya : ” Kalau ada orang yang shalatnya bagus namun sering menzalimi manusia apa ia masuk surga?  ”
Jawabnya adalah hadis nabi tentang orang yang bangkrut.

Abu Hurairah Radhiallahu anhu  berkata, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam pernah mengajukan pertanyaan kepada sahabatnya “Apakah kalian tahu siapakah orang yang disebut bangkrut itu” sahabat menjawab “bangkrut adalah orang yang tidak memiliki uang dan kekayaan”.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam kemudian bersabda:“Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang pada hari kiamat nanti memiliki banyak pahala shalat, puasa, dan zakat, namun disisi lain ia suka mencela dan menfitnah orang lain, memakan harta orang lain, serta menumpahkan darah dan berbuat kerusakan kepada orang lain. Maka amal kebaikan (Pahala) orang terrebut akan diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang pernah disakitinya. Selanjutnya, jika amal kebaikan orang tersebut telah habis dibagikan kepada mereka sebelum lunas beban dosa yang harus dia pikul, maka diambillah dosa-dosa mereka, lalu ditimpakan kepada oraang tersebut hingga ia pun akhirnya dilemparkan ke dalam api neraka. ” (HR  Muslim)

Oleh sebab itu, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam mengajarkan islam yang kaffah/ seimbang. Yaitu baik dalam hablu minallah maupun hablu minannas (hubungan dengan Allah maupun manusia ). Kita lakukan Shalat dan semua amal shalil lainnya, namun tidak lupa untuk menjaga hubungan baik kepada sesama manusia..
Wallahu’alam

Catatan ringkas :

– Bila diperdengarkan AlQuran hendaknya kita tak sambil bermain-main, melainkan penuh santun dan menyimaknya.
– Meskipun kita mencari nafkah untuk kehidupan dunia, jangan sampai melalaikan sehingga terpalingkan (lupa) dari akhirat.
– Jagalah selalu shalat dan amalan baik lainnya sebagai bekal untuk masuk surga, dan disisi lain jaga pula hubungan yang baik dengan manusia, jangan menzalimi mereka karena itupun dapat menjerumuskan kita ke Neraka. Meski kita banyak Shalat, zakat, puasa, dsb.. maka hati-hatilah kepada sesama. tunaikan hak mereka.

Intinya adalah seimbang/kaffah.. Kita tidak lalai beribadah kepada Allah, namun juga tidak menzalimi manusia.
Demikian.. monggo.. (gianluigimario)

10 thoughts on “Islam yang seimbang (dari khutbah jumat )

  1. sang says:

    Tema beda tp isi hampir sama dg khutbah jum’at yang saya ikuti, kita di ajurkan agar membaca Al-qur’an tiap hari paling tidak 1 maqrak klo bisa 1 juz, sholat wajib jangan di tinggalkan, Anjuran Nabi Muhammad SAW puasa 3 hari tiap bulan, sholat witir sebelum tidur

  2. sang says:

    gak punya mas…
    mau nulis apa, saya ndak bakat dalam hal tulis menulis

    • saya jadi nggak enak sama sampean yang selalu menemani tulisan saya sedangkan sy nggak bisa balik berkunjung 😦
      rasanya gimana gitu.. makasih ya mas 😛

      • sang says:

        lah emang gitu keadanya, saya juga sering baca tulisannya pak RT, TMCblog, warung DOHC, IWB. kadang2 aja komentar, cuman lebih sering komentar disini, enak di baca dan mudah di pahami lebih nyaman untuk tukar pikiran.

      • oche makasih mas..
        kalo di blogger papan atas ya jelas jarang dikoment mas..
        soalnya yg datang bejibun 🙂

  3. Dr.Feelgood says:

    Persoalan Dunia dan Akhirat selalu seimbang, itulah Islam yg sempurna. manut manut aja ah heheh…. mas gian salut, selalu bisa menjabarkan dengan begitu lugas dan mudah dicerna. thanks mas gian 😀

    • haha sampean terlalu memuji..
      saya mah cuman meringkas lewat “catatan singkat ” yg biasanya saya tulis diakhir supaya cepat dibaca, mudah dipahami dan akhirnya ingat mengamalkan.
      jadi saya usahakan bahasanya simpel 🙂

      maturnuwun mas 😀

  4. Yumi Sugimoto says:

    Artikelmu mencerahkan hati…
    Mari sama2 diamalkan…
    Habis baca diblognya senior2 yg rame akibat ulah funboy begitu buka blog ini langsung adem ceesss kayak kulkas..
    heheheee..

Please leave a comment, thanks..